Kamis, 18 Desember 2014

Baju baru

Sementara itu Roy salah seorang pedagang pakaian bekas di Pasar Senen mengatakan  sekitar 20 persen pedagang memutuskan beralih dengan menjual pakaian baru

"Karena omzet pakaian bekas turun, saya beralih menjual pakaian baru, penjualan dan keuntungannya lumayan," katanya.

Boy sengaja menjual pakaian baru karena biasanya menjelang lebaran orang lebih banyak memilih membeli baju baru.

"Tetapi untuk jaket, pembeli masih tetap mencari pakaian bekas karena  kualitasnya cukup bagus walaupun kondisinya tidak baru dan  harganya murah," ujarnya.

 Ia pun mengakui pascakebakaran penjualan menurun, apalagi di lokasi penampungan sementara lapak yang disediakan ukurannya kecil hanya 1,5 x 1,5 meter.

"Dulu kalau mau belanja pakaian bekas orang datang ke Pasar Senen, sekarang dimana-mana sudah ada jadi tidak terpusat lagi," kata dia yang sudah berjualan di Pasar Senen sejak 2002.

Pasar senen yang  penuh oleh aneka pakaian yang dijual dengan harga murah. Selain baju, Anda juga bisa menemukan celana, jaket, baju kerja, hingga gaun malam dan gaun pengantin! Ada pula beragam aksesori mulai dari tas, jam, kacamata, sepatu, sandal, dasi, topi, hingga gordyn cantik untuk rumah.


Penulis : Umar Zulkarnain

Biaya operasional mahal

Penjualan pakaian bekas di Pasar Senen, Jakarta, mengalami penurunan hingga 80 persen dibandingkan waktu yang sama pada tahun lalu pasca kebakaran.

"Sejak Pasar Senen terbakar penjualan hancur, dulu satu hari bisa sampai Rp1 juta per hari, sekarang cuma Rp200 ribu," kata pedagang pakaian bekas bapak ali di Pasar Senen, Jakarta

Hingga menjelang siang hanya sejumlah kios pakaian bekas yang dikunjungi pembeli, selebihnya hanya satu dua orang saja yang lewat.

Sementara, sejumlah pedagang tampak memainkan telepon seluler dan mengobrol dengan sesama pedagang lainnya sambil sesekali menyapa calon pembeli. 

Ia mengatakan pascakebakaran yang menghanguskan Blok III Pasar Senen pada 25 April, sekitar 2.000 pedagang pakaian bekas dipindahkan ke lokasi penampungan sementara di depan Blok III.

Menurut bapak ali, kondisi pedagang pun makin tertekan dengan biaya operasional yang harus dibayar setiap harinya.

"Dalam satu hari kami harus bayar biaya penitipan barang  Rp15 ribu per bal, sewa lokasi Rp40 ribu, uang kebersihan Rp5 ribu dan biaya listrik Rp150 ribu per bulan," ujarnya.

"Bisa dibayangkan penjualan saat ini rata-rata hanya Rp200 ribu, terkadang kurang, ibarat kata sudah jatuh tertimpa linggis pula pedagang di sini," katanya menceritakan keprihatinan yang dialami.

Bapak ali merupakan salah seorang pedagang yang kiosnya ikut terbakar dan mengalami kerugian sebesar Rp300 juta karena tidak ada satu pun dagangan yang bisa diselamatkan.

Untuk berdagang kembali ia harus mulai dari nol dengan menjual kaus layak pakai yang diambil dari grosir dengan harga Rp25 ribu hingga Rp50 ribu.



Penulis : Umar Zulkarnain

Selasa, 16 Desember 2014

Tanggapan Masyarakat Tentang Maraknya Para Pengemis Dan Pengamen

Jakarta, Lopuss.blogspot.com – Sumiyati (51) adalah masyarakat yang bekerja sebagai ibu rumah tangga yang tinggal sekitar perkotaan ibukota jakarta tepatnya di cakung, jakarta timur. Dia pun mengatakan “merasa resah dengan adanya pengemis dan pengamen yang meminta – minta dan mengamen di depan rumahnya karena menggangu kenyamanan”.
Dan ibu sumiyati pun mengatakan berharap kepada pemerintah “agar pemerintah menciptakan lapangan kerja baru supaya pengangguran berkurang yang akhirnya kesejahteraan masyarakat akan lebih baik” (15/12/2014)


Penulis : Sigit Dimas Pamungkas

Pengamen Pun Juga Ingin Bekerja, Bukan Mengamen Seperti Ini

Jakarta, Lopuss.blogspot.com – Jono (42) yang setiap hari mengamen di bus – bus kota, terminal, dan sekeliling kampung. Dia pun sudah sekitar 2 tahun berprofesi sebagai pengamen. Dari penghasilan mengamen pun masih belum cukup untuk kehidupan sehari – hari.
Lalu mengapa Pak Jono lebih memilih profesi sebagai pengamen, Jono pun berkata “sebetulnya bukan memilih, saya sih pengennya jadi wiraswasta atau dagang, iya karena saya tidak punya modal jadi terpaksa saya ngamen dulu, dulu saya juga sebetulnya pernah bekerja juga di sebuah pabrik garmen karena perusahaannya failed jadi saya di PHK”.
Dan harapan Jono pun berharap “pemerintah bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru dan supaya saya bisa bekerja lagi” ujarnya (15/12/2014)


Penulis : Sigit Dimas Pamungkas

Senin, 15 Desember 2014

MASYARAKAT MASIH TERGANGGU

Jakarta, LOPUSS.BLOGSPOT.COM - Ati adalah masayarakat yang tinggal di sekitar perkotaan Ibukota jakarta tepatnya di Jatinegara Kaum Rawamangun.
Saat di tanya, Bu ati pun menuturkan bahwa dirinya sempat kerepotan beraktifitas di karenakan tepat di jalan raya depan rumah nya ramai sekali dengan motor motor yang di tilang
“Saya sempet kerepotan mau lewat soalnya banyak motor yang di parkir dia tilang” Tuturnya.

Warga sekitaran Jatinegara Kaum merasa sedikit terganggu karena aktifitas razia yang membuat kemacetan di sekitaran daerah tersebut.
namun sebagian besar warga pun bersikap positif dan realistis menghadapinya.

Gideon Nugroho

Fakta Masyarakat Edy 'Gay' Supriyadi Berprofesi Jadi Konsultan Tenaga Kerja

 Edy Supriyadi (50) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk di kamar indekosnya di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sehari-hari Edy berprofesi sebagai konsultan tenaga kerja.

"Pekerjannya konsultan. Edy ini kerja setiap orang yang mau nyari kerja harus melewati wawancara. Selain konsultan korban juga pemilik kantor Agency job seaker," ujar masyarakat sekitar.

Tersangka pembunuhan, GP diketahui datang ke kos meminta kejelasan atas pekerjaan yang pernah ditawarkan Edy. Bukannya menjelaskan sesuai dengan profesinya, Edy malah meraba-raba GP.

"Awalnya tersangka disuruh datang (ke kos) untuk mencuci baju. Namun sesampai di kamar Edy, tersangka malah disuruh
mandi dan ganti baju dan celana pendek. Tersangka tidak melawan saat dipeluk, tetapi saat kemaluan (GP) dipegang, tersangka memberontak," kata masyarakat sekitar yang mengetahuinya

Di sinilah terjadi keributan. Saat itu, GP berusaha melarikan diri. Namun Edy ternyata sudah lebih dulu mengunci kamarnya.

Polisi sendiri tahu soal penyakit kelainan seksual Edy berdasarkan keterangan pihak keluarga. Tanpa menutup-tutupi, mereka mengakui Edy memang 'berbeda'.

"Keterangan keluarga, korban ini Gay," ujarnya.

"Mayoritas korbannya masih muda, dan ada banyak," tutupnya.

Penulis : Alicia Putri

Tanggapan Ketua RT Tentang Pembunuhan Gay Edy Supriyadi

Jakarta, Lopuss.Blogspot.com - Polisi berhasil menangkap pembunuh pria gay, Edy Supriyadi yang tewas penuh luka tusuk di kamar indekosnya di Cempaka Putih. Pembunuh Edy diciduk di Tegal, Jawa Tengah.

"selama GP tinggal di sini, dia jarang sekali bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, seandainya ketemu,hanyalah bertegur sama saja”ujar ketua RT

Tentu dengan adanya pembunuhan ini membuat masyarakat menjadi resah dan terganggu. Menjadi lebih berhati-hati mengenal orang di jejaring social.

Ini menjadi beban untuk ketua RT lebih meningkatkan dan mengetahui setiap masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar agar tak terulang kembali kejadian seperti ini.

Sempat terdengar keributan di dalam kamar kost Edy pada malam itu,
 Saat itu, GP berusaha melarikan diri. Namun Edy ternyata sudah lebih dulu mengunci kamarnya.

"Kuncinya itu sudah disimpan oleh korban, tersangka panik kemudian mengambil barang yang ada untuk perlawanan. Tersangka mengaku melihat pisau dan langsung ditusuk ke hulu hati korban," tuturnya.

Lantaran tak memiliki tenaga, Edy pun jatuh terkulai. Ketika itu tersangka GP kembali menusuk secara babi buta.

"Tersangka kemudian melarikan diri sambil membawa barang-barang korban. Sejauh ini motif murni pembunuhan," tutupnya.

Penulis : Alicia Putri

Pelaku mengakui tak memiliki hubungan khusus dengan edy supriyadi

Jakarta, Lopuss.blogspot.com - Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk menemukan pelaku pembunuhan edy supriyadi (50) yang memiliki kelainan seksual alias gay. Sang pelaku,GP,di pastiin polisi tidak memiliki hubungan khusus dengan Edy.
“Hubungannya sekedar teman baru kenal,”ujar kasat Reskrim Jakarta pusat AKBP Tatan Dirsan saat berbincang bincang,minggu (7/12/2014)
Tersangka GP mengenal Edy melalui jejaring social. Tersangka saat itu sedang butuh pekerjaan sehingga mengupload profil dirinya ke jejaring social.
Oleh korban GP ini di telepon, kemudian mereka melakukan pertemuan di daerah Rawamangun. Saat itu Edy menjanjikan sebuah pekerjaan,ujarnya
Edy kemudian meminta tersangka untuk datang ke kamar kost nya di daerah cempaka putih  pada pertemuan ke dua. Tersangka diminta untuk mencuci pakaian korban.
Tersangka diminta cuci baju dan menginap di kos-kosan korban,pengakuan tersangka tidak di apa-apakan.
Tatan mengatakan peristiwa naas tersebut terjadi selasa (2/12/2014) malam.Tersangka kembali disuruh oleh korban untuk mencuci pakaian.
pengakuan tersangka,sesampainya di TKP korban tidak melakukan sesuai janjinya.Korban malah memegang megang kemaluan tersangka hingga akhirnya merasa risih kemudian terlibat pertengkaran,Tutupnya.

Hasil pemeriksaan sementara, terlihat normal hanya butuh uang saja,sehingga mau di peluk peluk oleh korban agar dapat makan,”lajut Tatan.

Penulis : Alicia Putri

Pembinaan dan Masa Depan

Jakarta, Lopuss.blogspot.com - Kejuaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional yang sudah banyak di tunggu – tunggu oleh banyaknya siswa – siswa berbakat yang ingin unjuk gigi di ajang tersebut ternyata perlu ada nya perbaikan dan pembinaan melanjut untuk para siswa yang berbakat ini.
                Perlunya pembinaan lebih lanjut untuk melanjutkan serta meruncingkan kemampuan – kemampuan serta bakat dari para penerus bangsa. “ Pembinaan lebih lanjut saya rasa akan menjadi langkah awal yang perlu di perbaiki oleh pihak o2sn. “ Sindir Yusuf (25) seorang atlit di bidang bola volley serta pengamat olahraga. “ Saya rasa juga harus ada beberapa cabang – cabang olahraga yang di tambahkan untuk o2sn yang akan mendatang ini. “ ujar pria berkulit hitam ini. Sedikit perbaikan untuk membuat Negara ini lebih maju dengan membina bibit – bibit kecil yang berharga bagi Negara ini. (AKP).

Penulis : Tahmid

Suara Rakyat Kecil, Akan Kenaikan Harga BBM

Jakarta, Lopuss.blogspot.com - Sukapura, Senin 8 Desember 2014. Banyak tanggapan dari rakyat kecil akan kenaikan harga BBM.


Menurut Pak Anwar pria berumur 30 tahun, pekerjaannya hanya sebagai tukang becak, di dekat pasar induk sukapura, sebagai rakyat kecil hanya meminta, pentingkan terutama dalam konsep kesehatan dan pendidikan ujarnya. Saya tidak keberatan sama sekali jika harga bbm dinaikan asalkan biaya pendidikan dan kesehatan di permudah, karena banyak rakyat kecil disaat sedang sakit dalam berobat saja masih dipersulit ujarnya.


Penulis : Dony Avia Rinanto

BBM naik, Tarif angkot pun naik.

Jakarta, Semper 8 Desember 2014. Supir angkot menaikkan tarif harga sewa, sejak kenaikan harga BBM.
Sebut saja Cornelius, supir angkot KWK 07, Jurusan Semper sampai Igi, ia mengeluh akan kenaikan harga BBM, Setoran sering kali gak tercapai akan sepinya pengangakot, dikarenakan tarif  angkot yang sekarang ia tarif Rp.5000 jauh dekat, banyak ibu-ibu suka marah-marah setelah diminta tarif segitu ujarnya.

Biasanya ia bisa mendapatkan 200.000 sampai 250.000 perhari sebelum naiknya BBM, buat setoran 150.000, setelah naiknya BBM ia hanya mendapatkan 150.000 sampai 250.000 dan setoran sekarang 200.000 malah terkadang nombok buat setoran ujarnya.

Dengan kenaikan harga BBM, Cornelius hanya bisa pasrah, tetap jalanin hidup tetap semangat, walaupun sebagai rakyat kecil.



Penulis : Dony Avia Rinanto 

Harga BBM naik, para pedagang sembako berteriak


Jakarta, Lopuss.blogspot.com - Sukapura, Senin 8 Desember 2014. Banyak pedagang di pasar induk sukapura mengeluh atas kenaikan harga BBM yang berimbas juga dengan kenaikan harga sembako. Sejak pemerintahan Jokowi-Jk menaikan harga BBM.
“Jual beli bahan sembako di pasar induk sukapura, yang harganya melonjak tinggi setelah naikknya harga BBM, membuat para pedagang berteriak, karena omset yang menurun di setiap harinya.
“Sebut saja Nurhasanah yang berdagang sembako di pasar induk sukapura, ia mengeluh Bahan sembako pun menjadi ikut naik, banyak bahan sembako yang melonjak naik harganya, seperti beras, telur, cabai dan yang lainnya. Hingga banyak pelanggannya mengeluh juga seperti warteg, penjualan nasi padang yang biasa beli bahan sembako di tempatnya, tidak seperti biasanya harga sembako naik, yang dahulu hanya seminggu naik, lalu stabil kembali harganya, tapi kali ini harga sembako terus naik  harganya dan tidak setabil, ujarnya.

Belum juga ongkos kendaraan ia mengambil bahan” yang ingin dibelanjakan, ongkos angkot pun ikut naik, tidak seperti biasanya, Nur hanya pasrah dengan kenaikan BBM dan menginginkan agar bahan-bahan sembako kembali normal harganya, boleh naik tetapi tidak terlalu melonjak tinggi ujarnya.

Penulis : Dony Avia Rinanto

Harga Mati untuk Membayar Keringat

Jakarta, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional atau banyak yang mengenal dengan sebutan 02sn, adalah sebuah ajang yang banyak mempertandingkan pertandingan – pertandingan dari beberapa cabang yang di bagi menjadi beberapa grup. Seperti cabang volley yang di bagi menjadi 3 cabang, yaitu SD, SMP, SMA.

                “ Saya di pilih sendiri oleh pelatih sebagai kapten. “ ujar seorang siswa smpn 136 Jakarta utara, sekaligus kapten di smpn 136 di sela – sela sibuknya berlatih untuk mempersiapkan diri meraih piala serta penghargaan o2sn. “ o2sn acara yang sangat bergengsi dan saya berharap smpn 136 mampu memberikan yang terbaik dan membayar hasil latihan serta keringat kami. “ sahut Roy (14) kapten dari smpn 136 yang semenjak kelas 2 sudah menjabat sebagai kapten karena potensinya yang lebih menonjol di banding yang lainnya.

Penulis : Tahmid

Tanggapan masyarakat tentang pencak silat betawi



Jakarta.lopuss.blogspot.com- Menurut Silvi Rizki Amelia salah satu penduduk Kampung Kapitan dan juga mahasiswi Universitas YAI Jakarta mengatakan “ Sangat bagus karena pencak silat itu salah satu budaya Indonesia yang seharusnya memang dilestarikan terutama oleh pemuda dan pemudi Indonesia, kalau bukan kita sebagai pemuda Indonesia siapa lagi yang harus mengembangkan budaya indonesia ini, khususnya untuk para kaum wanita sangat butuh bela diri untuk menjaga dirinya sendiri apalagi dari perkembangan zaman sekarang kriminal sangat merajalela. Selain untuk menjaga diri pencak silat juga banyak manfaatnya dan jangan pernah malu untuk mengembankan ilmu pencak silat ini”.

Penulis : Dias Putra Riza

Perbedaan kebudayaan Pencak silat betawi dengan bela diri yang lain nya

Jakarta.lopuss.blogspot.com- Awal pertama kali pencak silat ini didirikan ialah dari pulau jawa . Contoh bela diri lainnya ialah Taekwondo. Perbedaan Taekwondo dengan pencak silat ini adalah jangka waktu kenaikan sabuk, Taekwondo hanya perlu membutuhkan waktu 6 bulan. Sedangkan pencak silat untuk kenaikan sabuk dapat dilakukan 1 tahun lamanya karena pencak silat ini harus menghafal jurus-jurus silat hingga benar-benar bisa.
Sebagian masyarakat Indonesia mungkin banyak tidak menyukai pencak silat karena tidak ada niat dari dalam hati dan juga salah satunya karena lama nya pergantian kenaikan sabuk. Pencak silat ini sendiri banyak sekali dikembangkan didaerah betawi karena betawi ini sendiri sangat menjaga sekali perkembangan silat. .
 Kegunaan pencak silat ini sendiri adalah untuk menjaga perlindungan fisik dan untuk mengembangkan kebudayaan Indonesia. Kegunaan pencak silat dan bela diri lainnya itu sama saja namun yang membedakan adalah cara pembelajaran dan ilmu pergerakan silatnya.

Penulis : Dias Putra Riza


Salah satu pemuda yang meletarikan budaya Pencak silat betawi


Jakarta.lopuss.blogspot.com - Bapak Muhammad Irfan atau biasa dipanggil Bang Ipay ini oleh semua muridnya itu sudah mengikuti pencak silat selama 12 tahun lamanya. Awal mulanya Bang Ipay mengikuti pencak silat ini karena terinspirasi dari film film silat asia dan ia sangat mengidolakan Brushlee.
 Bang Ipay telah berlatih silat di perguruan pencak silat Garuda Nusantara, selama berlatih ia sangat bersemangat hingga sekarang ia telah mencapai tingkat sabuk hitam dan telah berkali kali memenangkan perlombaan atau kompetisi pencak silat.
Medali awal pertama yang di raih oleh Bang Ipay ini adalah perunggu setelah 8 kali ia gagal, namun dari kegagalan tersebut ia lebih belajar dan belajar lagi hingga sampai saat ini ia bisa meraih medali emas dan menjadi guru pencak silat.

Penulis : Dias Putra Riza


Meski Pernah Jatuh Sakit, Mereka Tetap Bekerja di Tempat ini
















Jakarta, Lopuss.blogspot.com – banyak orang menganggap tempat sampah adalah hal yang menjijikan dan sumber penyakit, namun untuk sebagian orang tempat sampah justru menjadi sumber mata pencaharian. Darjo adalah salah satu orang yang menjadikan tempat sampah ini sebagai sumber mata pencahariannya.

Darjo mengaku sudah 7 tahun dia berprofesi di bidang ini, meski awalnya sering merasa mual dan jatuh sakit namun akhirnya darjo terbiasa, jika ada yang sakit darjo dan teman-temannya hanya diberikan obat warung. Darjo mengaku dia tidak mencari pekerjaan lain karena tidak memiliki ijazah. Mencari aqua dan sampah lainnya yang bisa di jual kembali sudah menjadi rezekinya “ujar Darjo”.(14/12/2014)

Penulis : Galih Anggoro

PEMDA Lakukan Renovasi Tempat Pembuangan Sampah

















Jakarta, Liputankampus86.blogspot.com – Tempat pembuangan sampah yang berada di jalan inspeksi kali sunter sisi timur ini merupakan sebuah TPS yang dikelola oleh pemerintah. Tempat pembuangan sampah ini dibangun oleh pemerintah pada tahun 2007. TPS ini direncanakan akan di renovasi oleh pemerintah pada bulan oktober kemarin. Setelah dua bulan kemudian pembangunan TPS ini baru berjalan untuk renovasinya.
Menurut Hendra penjaga TPS tersebut mengatakan meskipun TPS ini dekat dengan pemukiman warga, tetapi tidak ada warga yang keberatan untuk pembangunan TPS ini. Untuk masalah tidak aroma tidak sedap sudah di tangani oleh PEMDA setempat dengan cara menyiramkan karbol sebanyak 60 liter setiap aroma tak sedap tercium dan pengangkutan sampah dilakukan sehari tiga kali pada waktu subuh, siang dan malam hari.

TPS ini akan direnovasi kembali dengan pembangunan tempok sepanjang 12 meter dan pintu masuk selebar 8 meter agar tidak mengganggu lalu lintas di sekitar ketika dump truck datang. Jarak antara rumah warga dan TPS pun akan ditanami pohon bambu untuk meminimalisirkan  aroma tidak enak yang berasal dari TPS.(17/08/2015).

Penulis : M Rizki



Meski Jatuh Korban, Tidak Ada Warga Yang Melapor

Lopus.blogspot.com. Jakarta – Tempat pembuangan sampah yang berada di jalan inspeksi kali sunter sisi timur ini merupakan sebuah TPS yang dikelola oleh pemerintah pada tahun 2007.
Menurut Ibu Nung penjaga warung di sekitar TPS yang sudah berjualan selama 4 tahunan ini tersebut mengaku banyak warga yang jatuh sakit seperti pusing dan mual-mual karena bau aroma tak sedap yang tercium oleh warga, namun tidak ada warga yang melapor.


Jika aroma tak sedap tercium TPS ini akan disirami air karbol (jika ada) oleh petugas yang berjaga agar bau sampah tidak terlalu menyengat, bau sampah tersebut jarang tercium menyengat karena sampah di angkut setiap harinya menggunakan 5 sampai 7 mobil pengangkut sampah “ujarnya”. (14/12/2014)






Penulis : Galih Anggoro

SALAH PUN MEMBELA


Jakarta, LOPUSS.COM - Bapak sutiyoso atau biasa di panggil dengan Pakde Yoso dalam keseharian nya adalah pengusaha kerupuk di daerah Jatinegara Kaum Jak-Tim. Dalam keseharian nya ia selalu mengantar hasil usaha nya kesetiap warung-warung makanan.
Namun aktivitas nya terhenti saat di temukan di daerah Jatiegara Kaum selasa kemarin, Pakde Yoso dihentikan oleh salah satu oknum kepolisisan dari SATLANTAS, pakde Yoso terhenti di karenakan adanya razia zebra.

Pakde Yoso menuturkan, “Saya biasa lewat sini ko ada razia begini ya” ungkap nya. Namun saat di tanya Petugas Pakde terlihat gugup karena saat itu Pakde tidak membawa surat-surat lengkap. Saat di tanya petugas pun terlihat panik.


Penulis : Gideon Nugroho

Senin, 08 Desember 2014

Pengemis Pun Butuh Perhatian Pemerintah, Bukan Malah Tutup Mata

Jakarta – Nasib seorang pengemis, Wardiman (45) yang setiap hari mengemis disetiap sudut lampu merah dan jembatan penyebrangan. Orang tua  berwajah kuyu ini tengah menggelantangkan tangannya kepada seorang pengendara motor dan mobil di sudut lampu merah yang menyala, dan menggelantangkan tangannya kepada seorang pejalan kaki di setiap jembatan penyebrangan. Panas terik matahari yang menyengat kulitnya sama sekali tidak menjadi halangan baginya untuk tetap terus meminta belas kasihan.
Kenyataannya, mereka melakukan hal itu hanya karena tuntutan hidup, butuh uang, butuh makan, butuh pakaian, sebab mereka juga manusia memiliki perut, sama seperti orang lain.
Lalu kenapa. Sehingga mereka selalu mejadi sasaran dan objek serta dipandang sebelah mata, hanya karena mereka peminta-minta.

Harusnya pemerintah perlu memerhatikan nasib pengemis dengan cara memberikan berbagai keterampilan untuk dapat mereka gunakan dalam mencari nafkah dan tidak perlu lagi meminta-minta di jalanan. (08/12/2014)
 Penulis : Sigit Dimas Pamungkas

Hukum Peraturan Lalu Lintas

Jakarta, Lopuss.blogspot.com – Pak Mulyono atau biasa di panggil dengan pak Mulyo dalam keseharian bekerja sebagai pengurus surat lalu lintas di kantornya, sudah bergelut di dunia SATLANTAS Jakarta Timur ini selama 33 tahun dan hampir pensiun. Sejak dulu Pak Mulyo ini memang ingin sekali dan tertarik bekerja dalam dunia lalu lintas hingga akhirnya Pak mulyo merintis dari bawah dan memulai karir nya pada tahun 1981.
Saat di temui di ruangan nya, Pak Mulyo menuturkan bahwa ia sangat senang dengan hari-harinya bekerja dan sangat menikmati pekerjaan nya tersebut. “Saya senang dengan pekerjaan saya, saya pun menikmati itu semua karna ini yang saya mau, kalo pun saya cape ya saya tetep masuk kecuali kalo badan saya udah bener bener drop banget” tutur nya di kantor SATLANTAS, minggu (7/12/2014).

Dalam pekerjaan nya Pak Mulyo sering sekali merasakan kelelahan dalam bekerja, namun semua itu di tutupi oleh rasa semangat dan kagigihan nya akan cita-cita nya yang dulu Pak Mulyo inginkan.
“Saya suka semangat Pak Mulyo dalam bekerja, dia selalu terlihat ceria dalam bekerja bahkan kalau dia terlihat cape dia tidak pernah ngeluh sedikit pun” Un
gkap Sersan Agus kerabat dari Pak Mulyo ini di kantor SATLANTAS, minggu (7/12/2014).
Penulis : Gideon Nugroho

Berlatih Untuk Sebuah Penghargaan

Jakarta, lopuss.blogspot.com – Sebuah sekolah di bilangan Jakarta Utara, yang mempunyai ambisi cukup besar di bidang olahraga untuk mendapatkan sebuah piagam penghargaan di bidang bola volley. SMPN 136 memiliki ambisi yang besar dan optimis meraih penghargaan untuk sekolahnya dengan berbagai macam latihan – latihan berat yang dilakukannya rutin setiap Rabu dan Jumat sore di sekolahnya, untuk menyambut 02sn yang akan di adakan di bulan desember tingkkat Jakarta utara, serta Januari di tingkat DKI Jakarta.

SMPN 136 yang dipimpin oleh seorang pelatih bola volley yang cukup berpengalaman bernama Vany, seorang pelatih yang juga sekarang menjabat sebagai wasit di kejuaraan nasional, serta di temani oleh Gilang Perdana asisten pelatih yang juga sudah beberapa kali meraih piala – piala di kejuaraan bola volley. “kami optimis mencapai hasil terbaik dengan berbagai baanyak latihan – latihan rutin yang kami lakukan setiap hari Rabu dan Jumat,” ujar Vany sebagai pimpinan pelatih. SMPN 136 yang di kapteni oleh seorang murid bernama Roy juga menambahkan “kami sudah banyak melalui masa – masa sulit ketika berlatih, dan kami sekarang optimis pulang dengan sebuah piala.” Begitu pula dengan asisten Gilang Perdana yang yakin bahwa anak didikaannya sanggup membawa nama baik serta piala penghargaan 02sn untuk datang ke SMPN 136. 02sn menjadi target utama yang akan di incar oleh para murid SMPN 136 setelah 6 bulan di bawah bimbingan pelatih Vany dan asistennya Gilang.(29/10/2014)




Penulis : Tahmid


Bisnis Kuliner

Nasi Goreng Gila kang wawan
banyak sekali tempat makan yang berada di indonesia apa lagi di jakarta,persainganpun juga ketat sekali,tetapi ada yang berbeda dengan tempat makan yang satu ini yang berada di daerah binus kemanggisan kebon jeruk yaitu nasi goereng gila tempat makan ini cukup populer di daerah binus dimana di tempat makan ini menyediakan berbagai macam menu nasi goreng, kwitiaw,bihun dan soto khas bogor yang yammy.
Riski Fadillah-Tempat Nasi goreng gila














Nasi goreng gila buka dari pukul 16.00 hingga 01.00 selalu ramai dikunjungi para penikmat nasi goreng gila. Nasi goreng gila telah berdiri semenjak 7 tahun lalu tepatnya pada tahun 2007 silam,nasi goreng gila ini memiliki 2 cabang tempat yaitu satu di samping KFC binus dan satu lagi di samping binus anggrek dekat binus cakra


Setiap harinya kang wawan dapat meraup keuntungan sebesar 3 juta rupiah per hari, untuk membantu usaha nasi goreng gila kang wawan di bantu 3 orang karyawan.target penjualan kang wawan yaitu mahasiswa binus,karyawan dan masyarakat sekitar.

Nasi goreng gila memang gila
Nasi goreng gila merupakan inovasi baru yang terdiri dari telur,sosis,bakso,ati ampela, dan berbagai sayuran yang di masak terpisah dengan nasi goreng dengan tambahan cabe galak yang sangat pedas sehingga terciptanya nasi goreng gila.



Riski Fadillah-Nasi goreng gila
menu yang di tawarkan Tidak hanya nasi goreng gila saja yang ada disini juga menyediakan kwitiau goreng dan kwitiau rebus,dan ada juga bihun goreng dan bihun kuah,harga yang di tawarkan relatif murah yaitu mulai dari 12 ribu rupiah sampai dengan 17 ribu rupiah.




Pendapat  customer mengenai nasi goreng gila



Riski Fadillah-Nasi goreng gila






Menurut pipin salah satu pelanggan nasi goreng gila dan juga salah satu mahasiswi binus university mengatakan”nasi goreng disini sangat enak dan di sini juga kita bisa memilih menu lain selain nasi goreng gila yaitu seperti nasi goreng ati ampela,kornet,ayam dan jika kita bosen makan nasi goreng disini kita juga bisa memilih seperti  kwitau dan bihun,dan  satu lagi jika kita bosen sama nasi goreng kwitiaw dan bihun disini juga ada soto khas bogor yang ga kalah enak nya, untuk harga sangat terjangkau.


Penulis : Riski Fadillah


Baju Bekas Tetap di Gemari

Jakarta – aktivitas jual beli baju bekas di Pasar Senen , Jakarta Pusat, yang telah berlangsung selama bertahun – tahun tetap menarik minat pembeli. Baju baju bermerek internasional di ecer di setiap lapak harga yang di tawarkan mulai dari Rp.  5.000 hingga Ratusan ribu. Peminat baju bekas di pasar senen tidak hanya orang tua saja anak – anak remaja pun suka membeli baju bekas.
Para pedagang di jakarta, sabtu (7/12/2014), mengatakan para pembeli pakaian bekas rata – rata adalah mahasiswa, pelajar  atau pegawai kantor. Baju yang mereka cari adalah kemeja,jas,dan celana panjang.
“Untuk Peminat baju bekas lumayan banyak sehari abis 500pice baju bekas. Mulai dari kemeja,kaos,sweater. Untuk fashion sekarang kita tergantung dari sananya saja yah tidak mengikutin jaman,  mungkin jaman yang mengikutin kita,” ujar bapak ali, pedagang baju bekas yang berjualan di pasar senen
Ferel, mahasiswa yang sedang membeli beberapa  baju bekas untuk dipakai kuliah sangat menyukai baju – baju yang ditawarkan oleh penjual.




“yah lumayan lah untuk baju – baju nya, sangat (up to date) terbaru untuk kekuranganya hanya karna bekas doang,  kalau untuk harga yah sangat membantu ya karna saya juga mahasiswa yah sangat membantu lah”  katanya.

Penulis : Umar Zulkarnain

Jumat, 05 Desember 2014

Wisata Kuliner Malam


Bakso Pakde Roso
Jakarta, LOPUSS.com – Sudah banyak dan berkembang pesat pusat kuliner di Indonesia sekarang dan persaingan pun semakin ketat salah satu contohnya itu Bakso Pakde Roso ini sudah didirikan dari dia muda pada tahun 1973 yang awalnya hanya berkeliling saja dan pada akhirnya bisa mempunyai 3 cabang sekarang yang bertempat di Jl. Salemba Timur dan membuka cabang lain di Mampang dan Duren Sawit sudah mempunyai 9 karyawan yang bekerja di tempat bakso nya itu.
Bakso yang dijualnya itu juga memang berasal dari ide pakde Roso sendiri dan sudah sangat cocok sekali sudah tidak mau mencoba usaha yang lainnya lagi. Dan banyak respon positif dari masyarakat banyak yang mencari bakso mercon dan variasi lainnya contohnya itu bakso strawberry, bakso keju, dan juga menjual mie ayam yang tidak kalah enaknya dari bakso nya. Bakso Pakde Roso buka dari jam 16.00-23.00 sangat ramai dikunjungi dari mulai kalangan mahasiswa,ibu rumah tangga maupun anak-anak.
Bakso Pakde Roso ini yang uniknya banyak macam-macam menu bakso nya yang orang lain tidak jual. Dalam usahanya tersebut pakde Roso mendapatkan keuntungan dari usahanya di 3 cabang nya itu kira-kira per hari nya bisa mencapai 18 juta. Tetapi walaupun usahanya sudah berhasil itu pakde Roso juga pernah merasakan kegagalan yaitu pada tahun 1989 cukup lama bangkrut selama satu tahun tetapi pakde Roso tidak patah semangat dan tetap ingin usaha bakso nya itu lanjut dan akhirnya bisa sukses sampai sekarang ini. 
Bakso Pakde Roso Memang Top
Bakso Pakde Roso ini memang ide dari pakde roso sendiri yang beda dari pesaing yang lainnya yaitu terdiri dari bakso mercon yaitu bakso daging yang di dalamnya dicampur dengan daging dan cabe sehingga rasa bakso mercon ini pedas. Bakso strawberry yaitu di dalamnya terdapat campuran daging dengan strawberry yang membedakan dari bakso lainnya ini.
Selain bakso strawberry dan mercon ini ada bakso keju dan mie ayam nya pun yang tidak kalah enaknya dengan menu yang lainnya. Harganya pun sangat terjangkau untuk dompet mahasiswa maupun yang lainnya, harganya mulai dari Rp.10.000 – Rp. 25.000.

Pendapat customer dari bakso Pakde Roso
Menurut San pelanggan setia bakso pakde roso ini memang sangat suka dan sering makan di tempat bakso pakde Roso ini karena cita rasanya itu nikmat dan endeusss bangettttttt apalagi banyak variasinya bahkan ada bakso yang tidak kita temukan di tempat manapun contohnya bakso strawberry dan mercon. Saya juga sangat sering mengajak orang tua, teman kampus kesini karena tidak terlalu mengocek kantong mahasiswa banget dan saya pun memang hobi makan bakso tentunya dengan teman-teman saya.

Penulis : Tanya Gita Samudra