Sementara itu Roy salah seorang pedagang pakaian
bekas di Pasar Senen mengatakan sekitar
20 persen pedagang memutuskan beralih dengan menjual pakaian baru
"Karena omzet pakaian bekas turun, saya beralih menjual pakaian baru, penjualan dan keuntungannya lumayan," katanya.
Boy sengaja menjual pakaian baru karena biasanya menjelang lebaran orang lebih banyak memilih membeli baju baru.
"Tetapi untuk jaket, pembeli masih tetap mencari pakaian bekas karena kualitasnya cukup bagus walaupun kondisinya tidak baru dan harganya murah," ujarnya.
Ia pun mengakui pascakebakaran penjualan menurun, apalagi di lokasi penampungan sementara lapak yang disediakan ukurannya kecil hanya 1,5 x 1,5 meter.
"Dulu kalau mau belanja pakaian bekas orang datang ke Pasar Senen, sekarang dimana-mana sudah ada jadi tidak terpusat lagi," kata dia yang sudah berjualan di Pasar Senen sejak 2002.
"Karena omzet pakaian bekas turun, saya beralih menjual pakaian baru, penjualan dan keuntungannya lumayan," katanya.
Boy sengaja menjual pakaian baru karena biasanya menjelang lebaran orang lebih banyak memilih membeli baju baru.
"Tetapi untuk jaket, pembeli masih tetap mencari pakaian bekas karena kualitasnya cukup bagus walaupun kondisinya tidak baru dan harganya murah," ujarnya.
Ia pun mengakui pascakebakaran penjualan menurun, apalagi di lokasi penampungan sementara lapak yang disediakan ukurannya kecil hanya 1,5 x 1,5 meter.
"Dulu kalau mau belanja pakaian bekas orang datang ke Pasar Senen, sekarang dimana-mana sudah ada jadi tidak terpusat lagi," kata dia yang sudah berjualan di Pasar Senen sejak 2002.
Pasar senen yang
penuh oleh aneka pakaian yang dijual dengan harga murah. Selain baju,
Anda juga bisa menemukan celana, jaket, baju kerja, hingga gaun malam dan gaun
pengantin! Ada pula beragam aksesori mulai dari tas, jam, kacamata, sepatu,
sandal, dasi, topi, hingga gordyn cantik untuk rumah.
Penulis : Umar Zulkarnain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar