Senin, 15 Desember 2014

Tanggapan Ketua RT Tentang Pembunuhan Gay Edy Supriyadi

Jakarta, Lopuss.Blogspot.com - Polisi berhasil menangkap pembunuh pria gay, Edy Supriyadi yang tewas penuh luka tusuk di kamar indekosnya di Cempaka Putih. Pembunuh Edy diciduk di Tegal, Jawa Tengah.

"selama GP tinggal di sini, dia jarang sekali bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, seandainya ketemu,hanyalah bertegur sama saja”ujar ketua RT

Tentu dengan adanya pembunuhan ini membuat masyarakat menjadi resah dan terganggu. Menjadi lebih berhati-hati mengenal orang di jejaring social.

Ini menjadi beban untuk ketua RT lebih meningkatkan dan mengetahui setiap masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar agar tak terulang kembali kejadian seperti ini.

Sempat terdengar keributan di dalam kamar kost Edy pada malam itu,
 Saat itu, GP berusaha melarikan diri. Namun Edy ternyata sudah lebih dulu mengunci kamarnya.

"Kuncinya itu sudah disimpan oleh korban, tersangka panik kemudian mengambil barang yang ada untuk perlawanan. Tersangka mengaku melihat pisau dan langsung ditusuk ke hulu hati korban," tuturnya.

Lantaran tak memiliki tenaga, Edy pun jatuh terkulai. Ketika itu tersangka GP kembali menusuk secara babi buta.

"Tersangka kemudian melarikan diri sambil membawa barang-barang korban. Sejauh ini motif murni pembunuhan," tutupnya.

Penulis : Alicia Putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar